I.
SEJARAH PERKEMBANGAN
KEPENEGAKAN
Didalam buku “ Rover Scouts “ susunan
Gilcraft tahun 1933,buku “ Baden powell “ karangan E.E Reynold cetakan ke 4
tahun 1947 dan buku “ The Scouts Movement “ karangan E.E Reynold tahun 1950
yang merupakan buku – buku sumber yang mengupas tentang bangaimana asal mula
lahirnya golongan Penegak. Pada bulan Januari 1914 “ Himpunan Kawan Kawan Pandu
“ atau “ The Scouts Friendly Society “ didirikan,yaitu Himpunan golongan Pandu
yang lebih tua dari 15 tahun keatas sebagai persaudaraan pandu yang berusia
lebih tua dengan maksud :
Ø
Untuk memelihara
hubungnan antara pandu dengan pergerakan pandu, sesudah mereka meninggalkan
pasukannya masing – masing dan keluar untuk berjuang ditenganh masyarakat.
Ø
Untuk memelihara
cita-cita” kewarganegaraan yang baik “ yang sudah pernah didiknya pada waktu
bergerak sebagai Pandu Penggalang.
Ø
Untuk menarik
pemuda pemuda yang belum pernah menjadi pandu dan untuk memberikan kesempatan
padanya berbuat bakti terhadap Tanah Air mereka.
Pada bulan Januari 1917 dicoba ide
pertama dan Baden Powell menulis pendapatnya sebagai berikut”……kita telah lama
mempertimbangkan soal mendirikan golongna Pandu yang lebih tua 15 tahun keatas
( Senior Scouts ), soal itu hendaknya kita tangguhkan sampai selesainya perang
Dunia ke 1,akan tetapi keadaan keadaan
baru kini telah mendorong soal itu kepermukaan lagi dan soalnya ialah tidaklah
sekarang harus menyediakan sesuatu semacam itu untuk masa yang akan
dating,sebagaian dari latihan pandu yang lebih tinggi ukuran untuk pandu
biasa,dengan maksud untuk memberikan pimpinan kepada mereka, supaya mereka
belajar khusus (Spesialisasi)dalam macam – macam industir atau perdagangan dan
sebagainya untuk kemajuan mereka dalm hidup …..” Pada bulan Juli 1917,Baden
Powell membuat rencana dan mengumumkannya dan ini merupakan ide yang kedua
setelah menerima pendapat dari para Andalan dan Pembina serta mengadakan
percobaan dengan Pandu TUa (Senior Scouts),Pandu Bakti (Service Scouts) dan Pandu Perdagangan
(Scouts of Comerse) dan sebagainya. Pembina pandu Penggalang yang baik dapat
memegang penggalangnya sampai berusia 18 tahun,karenanya ia tidak menyetujui
adanya tanda kecakapan baru,juga pandu – pandunya kelihatan tidak bersemangat
akan adanya itu, maka rencana itu gagal dan tanpa rebut – rebut rencana itu
ditarik kembali, karena Baden Powell berpendapat:..” Tidak baik memaksakan
sesuatu ide pada Pembina – Pembina dengan mengabaikan permintaan dan pengalaman
mereka …”
1
Dengan penarikan rencana itu bukan
berarti persoalan selesai, terasa sekali perlu adanya usaha untuk pandu – Pandu
yang lebih tua dan pemuda pemuda bekas
Penggalng.Sedikit demi sedikit Pandu Penegak mulai tumbuh,tanda tanda kecakapan
tidak dimajukan akan tetapi yang lebih diperlukan oleh pemuda pemuda itu adalah
tujuan dan cita cita yang jelas.Penyelenggaraan terperinci dapat diarahkan dan
diserhkan kepada mereka sendiri dan disesuaikan dengan keadaan dan keperluan,
cita – citanya terkandung dalam perkataan “ Bakti “ dan pokok – pokok dasarnya
yang umum terkandung dalam ide/kiasan dasar
“ TATA KSATRIA “. Ide ketiga batas dari usia 15 tahun menjadi antara
17-18 tahun keatas, dan pada bulan
September 1918 terbitlah Pamlet dengan Judul “Petunjuk Pandu – Pandu
Penegak “ atau “ Rules For Rover Scout” dan ini merupakan tanda resmi permulaan
berdirinya golongan Pandu Penegak.April 1920 terbit “Catatan mengenai Latihan
Penegak “ atau “ Notes on the training rover scouts” disusul pada bulan November
1922 diterbitkannya lagi buku “ Mengembara menuju Bahagia” atau “Rovering to
success “.Tahun 1922 diadakan beberapa percobaan / rencana sehingga tahun 1030
golongan Penegak dalam perkembangannya mencapai tingkat baru.
Ide keempat adalah aliran lain lagi yang
ingin memberikan tekanan pada keperluan adanya latihan yang dapat menghasilkan
tuntutan masa pemuda, penganut ini memusatkan perhatian kepada pemuda pemuda
yang berusia 17 – 20 tahun dan berpendapat bahwa kepenegakan adalah lanjutan
latihan kepenggalangan dan bukan pelengkapanya.Ide kempat dan kelima itu tidak
baik bagi golongan penegak karena akan menimbulkan kesukaran baru dan pada
bulan April 1930 dijelaskan kepada seluruh jajaran tentang petunjuk ini.
Kepenegakan adalah tempat menambah,melengkapi keperluan keperluan pemuda untuk
menjadi warga Negara yang baik dan berguna,dengan bahan bahan yang belum dapat
diberikan pada siaga and penggalang,cara memberikannya dengan Methode Kepanduan
dalam suasana persudaraan hidup diluar dan bakti.Bapak Soedirman mendasarkan
cita cita kepenegakan kepada kesusilaan dan kebudayaan Indonesia dan golongan
Penegak dalam Gerakann Pramuka adalah barisan pemuda Indonesia yang berusia 16
s/d 20 tahun dan merupakan kader untuk angkatan Pembina pramuka Ibu Indonesia yang
bertugas membangun Indonesia.
2
II.
WUJUD
SEORANG PENEGAK
Pramuka
Penegak adalah anggota Gerakan Pramuka yang berusia 16 s/d 20 tahun yang
melatih diri,bekerja,berjuang dan berbakti untuk ikut serta membangun Negara
dan masyarakat.Seoarng pramuka Penegak adalah seorang pemuda dewasa yang
berfikir logis,praktis dan realities ,yang dapat mengurus diri sendiri,karena
tanggung jawab dan pengabdian nya berkembang dengan pengalaman praktek dalam
mengurus dunia kepenegakan.
Sifat
– sifat pribadi yang harus dimiliki oleh seoarng penegak adalah :
- Percaya dan Takwa kepada Tuhan Yang Maha Esa,beragama ,beribadah dengan rajin menjauhi segala larangan Tuhan,membiasakan diri selalu berdo’a
- menghormati orang tua,menjaga nama baik keluarga dan bersusila
- Berfikir sebelum bertindak, menghormati sesame,saling mencintai dan menghargai
- Mengembangkan sikap tanggung jawab,memupuk rasa kekeluargaan,ramah tamah,dan dapat menyesuaikan diri, pandai bergaul dan setia kawan.
- Mengembangkan sikap gotong royong,hidup toleransi,mau mengembangkan keberadaan orang lain,dapat bekerja sama,berbudi luhur dan berwibawa.
- Berjiwa social,berwtak kesatria,bersikap jantan,tidak penghasut,menepati janji dan setia pada tugas
- Pantang menyerah dalam mencapai cita cita dan pantang putus asa.
- Dapat menerima kenyataan hidup, tabah menjalani cobaan hidup
- Dapat dipercaya dan melaksanakan Tri Satya dan Dasa Darma Pramuka.
III.
TUGAS
POKOK PENEGAK
Tugas pokok Penegak adalah mengembangkan diri menjadi
warga negara yang baik, bahagia, sehat dan berguna, maka tugasnya adalah
mempersiapkan diri untuk hidup, maksudnya adalah mendapatkan kebahagiaan dengan
jalan membahagiakan orang lain. Jadi kewajiban utama seorang penegak adalah
membina diri agar dapat hidup mandiri dan tidak menjadi beban orang lain,
menjalankan pekerjaan – pekerjaan yang merupakan usaha mempersiapkan diri
mencari suatu kepandaian atau keterampilan dan pengetahuan untuk
berbakti.Penegak bergerak maju untuk mereka dibawah pimpinan mereka sendiri
dengan bimbingan dan tanggung jawab Pembina Penegak.
3
IV.
CIRI
– CIRI SEORANG PENEGAK
Ciri – siri seorang Penegak adalah :
1. Tenang,
Tegas dan gembira dalam melaksanakan dan menghadapi sesuatu.
2. Berbakti
pada masyarakat dan bisa menempatkan diri dalam pengabdian dan bekerja untuk
orang lain.
3. Dapat
merasakan dan meresapi keadaan dan keindahan alam sanubari , sehingga dapat
merasakan dan menyadari bahwa dirinya sangat kecail dihadapan Tuhan Yang Maha
Esa, tetapi berusaha dengan rasa itu untuk berbuat sesuatu yang terbaik.
4. Tidak
membiasakan diri menunda pekerjaan dan selalu hemat, cermat dala segala hal,
berkemauan keras dalam mencapai cita cita sehingga berhasil baik.
5. Mengenali
diri sendiri dan dapat menahan diri.
6. Sebelum
melakukan sesuatu selalu mempersiapakn dengan sebaik baiknya dan berani dengan
mata terbuka serta tidak pernah ragu dan sabar.
7. Menghormati diri sendiri tanpa pamrih, hormat
dan setia pada orang lain.
V.
TINGKATAN
DALAM PENEGAK
Peranan Gerakan Pramuka dalam mendidik pemuda sebagai
generasi pembangunan bangsa sangat besar, Gerakan Pramuka merupakan wadah yang
khas dengan Prinsip Dasar Methode Kepramukaannya mengajak para remaja / pemuda
bermain,melatih daya nalar, mencoba membentuk pribadi yang mandiri sesuai
dengan tuntutan masa,untuk itu sudahkah kita berbuat yang terbaik untuk remaja/pemuda.Apakah
perjalananya sebagai penegak sudah diikuti dengan baik? Bagaimana perjalanan
seorang Penegak? Didalam kepenegakan seseorang penegak harus sadar dan sanggup
atas segala tindakan itu,sehingga dikemudian hari tidak menyesali perbuatannya
itu, untuk menghindari hal tersebut maka pengembangan kepenegakan diatur dalam
beberapa tahapan sebagai berikut :
1.
Tahapan
pertama adalah tahapan Penegak Tamu ( Tamu Penegak )
2.
Tahapan
Kedua adalah tahapan Penegak Calon (
Calon Penegak )
3.
Tahapan
ketiga adalah tahapan Penegak Bantara
4.
Tahapan
keempat adalah tahapan Penegak Laksana dan yang terakhir
5.
Tahapan
Pramuka Penegak Garuda
6
Untuk
melaksanakan tahapan pertama sampai tahap akhir biasanya tiap – tiap ambalan
memliki adat istiadat ambalan yang sudah mengakar.Jadi penyusun tidak akan
menjelas lebih rinci tiap – tiap tingkatan dalam penegak,walau demikian secara
garis besarnya setiap ambalan wajib menjalankan 5 tahapan pada seorang calon
penegak.Karena itu sudah merupakan salah satu Prinsip Dasar Methode Kepramukaan
yang mana setiap calon penegak wajib melalui proses ini ,adapun pelaksanaanya
disesuaikan dengan keadaan dan situasi baik peserta didiknya maupun Ambalan itu
sendiri. Setelah melalui tahap pertama yaitu menjadi Tamu Ambalan Calon Penegak
biasa diberi 1 bulan untuk melalui proses tahap pertama dijalankan tanpa ada
hambatan lalu Dewan Kehormatan Ambalan melakukan Evaluasi untuk
mempertimbangkan diterima atau ditolak menjadi anggota Ambalan. Bila diterima
Maka Dewan Kehormatan Ambalan harus segera mengadakan Upacara Penerimaan Calon sekaligus menyerahkan SKU penegak dan
ditunjuk dua orang penegak Bantara dari anggota Ambalannya untuk menjadi
pendampingnya atau mentor oleh Dewan Kehormatan Ambalan dengan tujuan :
1.
Pendamping/Mentor Kanan yaitu yang mendapingi calon
Penegak dan membimbing tentang Spritual/Kejiwaan,sehingga Calon Penegak dapat
mengerti tentang aturan hidup,membangun jiwa,mengawasi dan membina sifat dan
mengarahkan kearah yang baik dan benar.
2.
Pendamping/mentor Kiri yang bertanggung jawab masalah
pengetahuan,kecerdasan dan keterampilan calon Penegak, maka tugasnya adalh
membina dan melatih sekaligus mengarahkan menurut kebutuhannya.
Dengan adanya buku agenda
anggota Ambalan ini mudah – mudahan membantu para mentor dalam mempersiapakan
calon Penegak menjadi seorang Penegak Bantara yang sesuai dengan harapan
Gerakan Pramuka pada umumnya dan Dewan Kehormatan Ambalan pada Khususnya.
V.I Tahap Penegak Tamu ( Tamu
Ambalan )
Sesuai dengan
adat atau kebiasan Ambalan Laksamana R E Marthadinata dan Nusaibah untuk
menjadi bagian dan tali pesaudaraan anggota Ambalan Laksamana R E Marathadinata
dan Nusaibah sang Tamu Ambalan atau Penegak tamu harus lalui berbagai tahapan
sebagai berikut :
1.
Dewan Ambalan wajib memisahkan Tamu Ambalan yang berasal
dari Pramuka dan dari Pemuda biasa. Bila berasal dari Pramuka ( golongan
penggalang ) maka Dewan Ambalan wajib mengadakan Upacara Pindah Golongan dan
semua atribut kepenggalangan dicopot secara resmi. Dan Apabila berasal dari
pemuda biasa maka diadakan Upacara Penerimaan Tamu Ambalan.
7
Itu semua dilakukan dalam sebuah kegiatan perkemahan Sabtu Minggu dengan
nama kegiatan Penerimaan Penegak Tamu atau Tamu Ambalan.
2.
Dalam kegiatan Penerimaan Penegak atau Tamu Ambalan Dewan Ambalan memberikan materi
tentang Sejarah berdirinya Gugus Depan dan Ambalan Laksamana R E Marthadinata
dan Nusaibah.
3.
Melalui Tes ujian untuk mengetahui motifasi dan sejauh
mana berkeinginan bergabung dan mengembangkan Ambalan Laksamana R E
Marthadinata dan Nusaibah.
4.
Setelah lulus sidang Dewan Ambalan maka Dewan Ambalan
wajib memberikan tanda Ambalan dan Buku Angenda Anggota Ambalan
5.
Serta diberi pendamping kanan dan pendamping kiri untuk
membantu menyelesaikan Syarat Kecakapan Umum tingkat Penegak Bantara. Untuk
pendamping kanan dan kiri diberi Surat Tugas khusus untuk mendapingi para calon
penegak dari Dewan Ambalan dan diketahui oleh pembina satuan.
V.2 Tahap Calon Penegak ( Cagak )
yaitu Calon
Penegak ( cagak ) . Dalam masa Calon penegak diberi waktu oleh Dewan Ambalan
selama 6 s/d 9 bulan. Setelah melewati tahap pertama ( masa tamu ) dan resmi
menjadi Anggota Ambalan kini masuk ketahap selanjutnya untuk menyelesaikan
Syarat Kecakapan Umum tingkat Penegak Bantara. Syarat – Syarat Kecakapan Umum
itu antara lain adalah :
PANCASILA
1.
Ketuhanan Yang
Maha Esa
2.
Kemanusiaan yang
adil dan beradab
3.
Persatuan
Indonesia
4.
Kerakyatan yang
dipimpin oleh hikmah kebijaksanaan dalam
permusyawaratn/perwakilan
5.
Keadilan social
bagi seluruh rakyat Indonesia
TRISATYA
Demi
kehormatanku aku berjanji akan bersungguh-sungguh:
Ø Menjalankan kewajibanku terhadap Tuhan, Negara
Kesatuan Republik Indonesia dan mengamalkan Pancasila
8
Ø Menolong sesama hidup dan ikut serta membangun
masyarakat
Ø Menepati Dasa darma
DASA
DARMA PRAMUKA
1.
Takwa kepada
Tuhan Yang Maha Esa
2.
Cinta alam dan
kasih saying sesame manusia
3.
Patriot yang
sopan dan kesatria
4.
Patuh dan suka
bermusyawarah
5.
Rela menolong dan
tabah
6.
Rajin trampil dan
gembira.
7.
Hemat cermat dan
bersahaja
8.
Disiplin, berani
dan setia
9.
Bertanggungjawab
dan dapat dipercaya
10. Suci dalam pikiran,
perkataan dan perbuatan